AGEN SBOBET – Fakta Dibalik Permainan Tiki Taka Yang Ditakutin Klub Raksasa Eropa, Siapa yang tidak mengetahui arti dari seni bola tiki taka yang sudah mendunia? Disini kami akan mengulas kembali begitu menakutkannya arti tiki taka bagi para klub raksasa Eropa. Disini selaku Royal928.net akan memberikan rangkuman sedikit imformasi tentang arti dibalik tiki taka yang sangat ditakutin.
Pencapaian Fakta Dibalik Permainan Tiki Taka Yang Ditakutin Klub Raksasa Eropa.
Barcelona lah yang telah lebih dulu memiliki legenda (terbesarnya) dalam diri Johan Cruyff. Di sana orang Belanda ini sukses sebagai sisi pemain maupun pelatih.
Tak mungkin dipungkiri, dengan nama Total Football-nya Cruyff memiliki pengaruh yang kuat dalam filosofi bermain sejak tahun 1988 lalu, dan kelak gaya bermain itu merintis apa yang kini telah menjadi trademark brilian klub Catalan ini yaitu Tiki-Taka.
Secara kuantitas, mungkin sulit untuk ditemukannya pelatih yang bisa mengumpulkan 14 trofi hanya dalam tempo empat tahun, seperti yang telah dicapai Guardiola. Cruyff saja “cuma” memenangi 11 piala selama delapan tahun.
Namun begitu, perlu diskusi panjang untuk menyimpulkan siapa tim terbaik sepanjang sejarah. Untuk menyebut kandidat, tentu saja ada beberapa nama yang layak dimasukkan misalnya Hongaria 1954, Brasil 1970, Jerman 1972, Belanda 1974, dan tentu saja Barcelona di era Pep Guardiola.
Dalam artikel ini saya mencoba menguraikan kenapa tim Barcelona pada tahun 2008-2010 besutan Pep sangat pantas dihitung sebagai yang terbaik bahkan ditakutin di tim raksasa Eropa. Secara taktik tiga variabel Guardiola adalah “segitiga”, tiki-taka, dan on-front defense pressing system.
Prinsip pola bermain tim Barcelona adalah 4-3-3, tetapi di dalam prinsip ini ada sebuah pola roaming yang sangat brilian. saya menyebutnya dengan the triangle roaming. Triangle roaming maksudnya adalah pola posisi pemain saat sedang berada di lapangan, baik ketika bertahan (lawan memegang bola), maupun ketika menyerang (tim memegang bola). Jika diperhatikan, pemain Barcelona era Pep Guardiola hampir selalu membentuk pola segitiga terhadap lawannya di manapun posisi mereka. Bahkan pola “segitiga” ini sampai terintegrasi juga dengan Victor Valdes, sang kiper.
Dalam hal bertahan, pola roaming ini juga menyulitkan lawan. Pola ini membuat pemain-pemain Barca seakan-akan ada di mana-mana, di seluruh penjuru lapangan seakan-akan terisi oleh mereka. Inilah yang membuat lawan sulit mengembangkan permainan.
Salah satu penemuan besar Guardiola adalah tiki-taka ala Barcelona. Mungkin pernah ada yang mempraktikkan gaya bermain ini, tapi menurut saya belum ada yang menjadikan porsi tiki-taka sebanyak dan sedominan Guardiola.
Tiki-taka sendiri adalah melakukan short-pass dengan frekuensi sebanyak-banyaknya dan kecepatan pass secepat-cepatnya. Namun, yang paling menjadi ciri khas dari tiki-taka Guardiola ini adalah pendeknya jarak antarpelaku, dan dengan passing “tidak penting” yang seakan-akan ke situ-situ saja.
Satu lagi variabel taktikal yang menjadikan Barcelona-Guardiola sangat menakutkan adalah on-front defense pressing system. Banyak yang berkata, “Barcelona bertahan di depan”. Hal ini benar, karena memang pressing yang dilakukan pemain-pemain Barcelona sudah lebih dulu dilakukan di depan, sebelum nantinya bola masuk ke daerah pertahanan mereka sendiri.
Strategi ini bersifat antisipatif, dan hebatnya pemain depan seperti Lionel Messi atau Pedro melakoni role ini dengan sangat baik, penuh determinasi, dan “ikhlas”. Kunci dari strategi ini adalah pressing yang terintegrasi, seperti filosofi implisit dari Total Football yaitu seluruh pemain melakukan pressing secara bersamaan dan dengan timing yang bersamaan pula. Itulah mengapa, tim sekelas Manchester United pun tidak berdaya dalam membangun permainan di final Liga Champions 2009, karena mereka sudah ditekan sejak bola berada di daerah pertahanan mereka sendiri. Bahkan seorang Paul Scholes pun menjadi gugup ketika ia ditekan ramai-ramai oleh pemain Barcelona. Dan disinilah terdapat beberapa Fakta Dibalik Permainan Tiki Taka Yang Ditakutin Klub Raksasa Eropa pada era Pep.
Agen Sbobet – Beberapa Fakta Dibalik Permainan Tiki Taka Yang Ditakutin Klub Raksasa Eropa.
Disinilah kami akan memberikan bocoran mengenai beberapa fakta dibalik permainan tiki taka yang sangat ditakutin oleh klub raksasa Eropa. Diantara lain yaitu :
- Sangat Rawan Pada Serangan Balik.
Setelah pensiunnya Carles Puyol yang menjadi sang jantung pertahanan lini belakang Barcelona. Kini Barcelona tetap bisa bermain Tiki-Taka, namun kini taktik ini justru rawan serangan balik. Yah permainan ini memang sangat dominan dan dapat mencetak banyak gol terbukti MSN sebagai ujung tombak telah mengoleksi beberapa gol yang diantara lain yaitu Lionel Messi 43 gol, Luis Suarez 39 dan Neymar 39 gol.
Namun permainan ini cukup rawan serangan balik bagi Barcelona, mengingat formasi yang digunakan Los Blaugrana 4-4-3 yang sangat rawan serangan balik, kendati memiliki permainan penyerangan luar biasa dengan MSN sebagai ujung tombak. - Total Football Versi Tiki Taka Trio Ala Barcelona.
Jika Total Football merupakan permainan cepat, El Barca yang mengandalkan Tiki-taka khusus dengan trio MSN, karena permainan Tiki-taka atau operan perlahan dalam suatu pertandingan biasanya berasal dari kerja sama MSN dan berbuah gol. - Kelemahanya Sangat Sulit Ditemukan.
Meski memiliki kelemahan akan rawan serangan balik, permainan efektif dan menghibur ini sulit ditemukan kelemahannya, apalagi jika tim yang menggunakan Tiki-taka memiliki bek handal dan seluruh lini cukup baik, yah kelemahan Tiki-taka hanyalah serangan balik dan sulit ditemukan kelemahannya. Terbukti El-Barca sulit ditemukan kelemahannya, serangan balik merupakan kelemahan Barcelona pada era tersebut. - Taktik Tiki Taka Semuanya Sudah Dimiliki Barcelona.
Kunci dari taktik tiki-taka ini sebenarnya sangat mudah hanya perlu kekompakan dan tidak ada egoisnya antar para pemain. Semuanya dimiliki oleh EL-Barca, Taktik ini telah mengantarkan Los Blaugrana menjuarai trofi bergengsi.
Demikianlah artikel diatas mengenai “Fakta Dibalik Permainan Tiki Taka Yang Ditakutin Klub Raksasa Eropa” yang bisa kami sajikan, dan semoga bisa bermanfaat bagi para pembaca dan pecinta dunia di bidang sepakbola. Dan bisa memajukan dunia sepakbola tanah air kita tercinta yaitu Indonesia, sehingga bisa masuk di kanca Internasional.
Salam Olahraga, SS