AGEN JUDI ONLINE – Radja Nainggolan, gelandang AS Roma menceritakan masa lalunya saat melakukan wawancara secara personal dengan stasiun televisi Belgia VTM. Pemain asal Belgia itu, Radja Nainggolan diabaikan sang ayah sejak kecil.
Nainggolan mengalami masa kecil yang sangat sulit ketika sang ayah justru meninggalkannya dan keluarga dalam kemiskinan dan memutuskan untuk kembali ke Indonesia. Ditambah lagi sang ayah meninggalkannya dengan setumpuk hutang yang harus dibayar.
Alhasil, sang ibu harus bekerja keras untuk membayar hutang dan juga mencukupi kebutuhan keluarganya. Bahkan keluarga mereka pernah hidup satu bulan tanpa listrik.
Nainggolan pun berusaha keras untuk membantu ibunya mendapatkan penghasilan dan membayar utang keluarganya dari penghasilannya sebagai pemain sepak bola.
AGEN JUDI ONLINE – Pulang ke Indonesia, Radja Nainggolan Diabaikan Sang Ayah
“Saat itu ada tiga orang yang tinggal di rumah kami. Ayah saya sudah meninggalkan kami. Ibu saya harus membayar banyak utang. Dia mendapat gaji 1.300 euro dengan bekerja 10 jam per hari. Kami bisa makan makanan yang sama tiga kali dalam sepekan. Kami juga pernah hidup sebulan tanpa listrik,” ucap Nainggolan.
Karena itu Nainggolan pun sangat menyayangi ibunya karena sudah bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarga dari situasi terpuruk tersebut. Ketika karir membawanya ke Italia, Nainggolan sempat merasa tak betah dan ingin kembali ke Belgia bersama keluarga. Namun dirinya menguatkan dirinya sehingga berakhir sukses sampai sekarang.
“Saya sempat tak mau pergi ke Italia. Saya ingin pulang ke Belgia setelah enam bulan berada di Italia, tapi saudara saya meyakinkan untuk bertahan. Saya mendapat gaji 1.400 euro per bulan di pescara, dan saya bisa mengirimkan 500 euro kepada ibu saya setiap bulannya. “
Nainggolan harus kembali mengalami kepahitan saat dirinya kembali ke Indonesia untuk memberikan kesempatan kepada sang ayah, namun ia diabaikan.
“Ayah saya? Saya pulang ke Indonesia empat tahun lalu. Saya ingin memberikan ayah saya kesempatan sekali lagi. Saya ingin bisa memaafkannya. Tapi dia mengabaikan saya dan malah meminta uang kepada saya.”
Meski dilihat Nainggolan memiliki banyak tato dan memiliki sikap yang terbuka dan tempramen, Nainggolan memiliki sisi lembut sebagai sang ayah.
“Saya ini seorang profesional. Saya berlatih dan bekerja keras. Saya juga seorang ayah yang setiap pagi mengantarkan anak-anaknya ke sekolah. Soal tato dolar di tubuh saya, saya membuatnya di las Vegas. Saat itu saya kalah banyak dalam judi dan saya membuat tato untuk mengingat hari itu.” tutupnya.
AGEN JUDI ONLINE – Kami selaku SENDULBOLA yang merupakan agen judi online terbesar dan terpercaya selalu memberikan berita secara tepat dan akurat dimana itu sudah menjadi motto kami dalam melayani para pembaca dan pecinta dunia olahraga khususnya Sepakbola.