Singapura – Pelatih pelatnas ganda putra PBSI , Herry Iman Pierngadi , menerima dengan lapang dada , hasil yang telah dicapai oleh pemain ganda putra di Singapura Terbuka Super Series 2017 yang di mulai 11 – 16 April bulan ini.
Dengan hasil yang didapat sebelumnya oleh ganda putra Indonesia dengan meraih tiga gelar juara super series beruntun lewat penampilan apik Kevin / Marcus yaitu dengan membawa gelar juara dari All England , India Terbuka dan Malaysia Terbuka.
Tapi , hasil yang dibawa pulang pemain ganda putra di Singapura Terbuka tak sebaik di tiga super series sebelumnya , tidak satupun pemain ganda putra pelatnas melaju ke final turnamen berhadiah total USD 350 ribu tersebut.
Laju ganda putra , Angga Pratama / Ricky Karanda Suwardi terhenti di babak perempatfinal sedangkan Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto angkat koper pada babak kedua dan Mohammad Ahsan / Rian Agung Saputro sudah kandas di babak pertama. Kevin / Marcus dan Berry Angriawan / Hardianto yang melaju ke paling jauh terhenti di babak semifinal.
Pelatih pelatnas ini sangat senang dengan hasil yang dituai anak asuhnya , terutama para pemain lapis.
“Walaupun tidak ada yang juara di ganda putra , rata – rata penampilan mereka sesuai dengan yang diharapkan , terutama pemain lapis. Tapi tetap masih ada juga yang di bawah harapan dan ada beberapa pemain yang harus ditingkatkan ,” kata Herry kepada badmintonindonesia.org.
Khusus untuk Kevin / Marcus , Herry memberikan catatan khusus kepada pasangan peraih hattrick All England , India Open dan Malaysia Open 2017 itu. Herry gembira dengan pencapaian Kevin / Marcus sejauh ini dan berharap mereka bisa terus meningkatkan kemampuan di lapangan.
“Untuk Kevin / Marcus penampilan mereka senilai sudah mantap. Mereka saat ini menjadi andalan di ganda putra , tapi kemampuan mereka harus ditingkatkan terus. Karena , persaingan ganda putra di level dunia saat ini ketat saling mengalahkan ,” tambah Herry.
{WY}